Yan Xi melepas rok panjang yang dikenakannya dan melangkah ke bak mandi. Air hangat segera membungkus tubuhnya. Namun, begitu dia menutup matanya, dia ingat adegan yang baru saja terjadi. Di depan matanya terdapat darah merah. Saking takutnya, dia segera membuka matanya lagi. Dia bahkan tidak berlama-lama di bak mandi.
Yan Xi mandi dengan buru-buru dan mengenakan gaun panjang yang lebih nyaman. Sebelumnya, gaun itu dipakai di kereta untuk waktu yang lama. Roknya sempat tersangkut dan rusak, seharusnya nanti juga tidak terlihat lagi. Setelah berpakaian, Yan Xi pergi ke ruang makan di lantai bawah. Beberapa saat kemudian, Gu Shen keluar dari elevator.
Yan Xi yang tidak memiliki nafsu makan hanya mengambil beberapa suap. Gu Shen menyadari hal itu. Dia kemudian melambaikan tangannya, memberi isyarat pada Gu Er yang ada di sebelahnya, "Bawakan beberapa anggur bersoda dari lemari anggur dan beberapa es batu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com