Seseorang memegang pundak kananku, dia Santi saat aku menatap sosoknya. Aku masih memeluk erat tubuh kecil tak bernyawa ini, seharusnya Deka tidak mati dengan cara mengenaskan jika aku tak lengah mengawasinya.
"Hari udah mulai gelap, kalian mau di sini aja?" Kayro terlihat melihat sekitar.
Aku mulai bangkit berdiri, kugendong tubuh Deka yang belum hancur.
"Hei, buat apa dibawa?" tanya Kayro, dan aku hanya menatapnya sesaat dan melanjutkan langkahku untuk masuk ke dalam rumah. Terlihat Santi yang berbisik ke Kayro, mungkin menyuruh Kayro agar diam.
Mereka mengikutiku masuk ke dalam rumah. Dua orang, Rianita dan Banyu menatapku tanpa mengatakan apa pun, lalu kembali ke dalam ruangannya.
Ini hari yang berat untuk semuanya. Aku membawa mayat Deka ke belakang rumah. Setidaknya di sini ada pagar yang menghalangi para mayat hidup untuk masuk, lalu ku letakkan tubuh kecil ini. Kulepas bajuku untuk menutup mayatnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com