Fahira memandangi ponsel di tangannya. Ia baru saja menelpon ceu Inayah untuk menanyakan kabar. Dan ternyata ia mendapat kabar tentang Hesti. Fahira memang pernah sakit hati kepada Hesti. Tapi, ia sama sekali tidak merasa dendam. Fahira percaya, jika semua itu sudah takdir Ilahi yang ingin memberikan yang jauh lebih baik untuk hidupnya.
Fahira menghela napas panjang. Tiba- tiba saja ia merasa sedikit mual, Fahira bergegas menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya di sana. Yoga yang sedang berada di luar kamar bergegas masuk demi mendengar suara Fahira.
Melihat istrinya muntah- muntah, Yoga bergegas menghampiri dan membantu Fahira.
"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Yoga sambil memijit tengkuk Fahira.
"Ngga tau, aduh mual trus pusing. Udah hampir seminggu ini aku kaya gini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com