webnovel

TERSENTUH

Sore itu sepulang kerja, Hesti membeli banyak sekali makanan. Termasuk buah- buahan dan susu serta beberapa vitamin dan asam folat. Sonia yang sedang duduk di meja makan sambil menikmati kolak pisang buatan Iyem tentu saja menatap Hesti keheranan. Karena, biasanya Gilang yang memberikan uang kepada Iyem untuk Iyem berbelanja sayuran dan kebutuhan lainnya.

"Tumben sekali kamu belanja Mbak," komentar Sonia. Hesti tersenyum manis. "Ah, iya ini buatmu Sonia. Ada asam folat dan vitamin. Bagus untuk pengantin baru. Ini juga susu untuk program kehamilan. Kamu minum ya. Nanti aku ingetin Bik Iyem untuk rutin membuatkanmu tiap pagi dan malam."

Sonia tentu saja melongo kaget. "Kau ... maksudku-"

"Loh, apa salah? Anak itu bawa rezeki, Son. Kamu memang sudah punya Davina. Tapi, alangkah lebih baik, kalau kamu juga hamil anaknya Gilang, kan? Supaya hubungan kalian lebih mesra," ujar Hesti.

"Kamu ...."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant