Biar Saja

Mendapatkan sebuah firasat dengan begitu buruk maupun juga ungkapan dari orang lain semakin membuatkannya tidak bisa memegang kendali sangat banyak, John hanya berharap demi berharap mengenai sebuah bukti bisa membawakan kelegaan.

"Tenang saja, Antonio yang aku kenal adalah orangnya kuat meski dirinya pernah terpenjarakan dengan kasus sama denganmu."

Mendengarkan sebuah ucapan tersebut membuat John menoleh ke belakang hendak memberikan beberapa pertanyaan yang mungkin saja sangat berguna maupun juga bepengaruh besar untuk saat ini maupun juga nanti.

Mereka yang tengah mengobrol panjang lebar mengantarkan tiba saja ada seorang laki-laki berkulit sedikit gelap maupun juga tertutup separoh topeng ingin bertemu dengannya, John sama sekali tidak tahu siapa tamunya kali ini dan yang ada justru menerima tamu tersebut.

"Siapa anda dan mau apa anda datang ke mari?"

"Saya adalah kamu, sekarang kamu adalah saya."

"Maksud anda?"