Niat hati ingin menghubungi sang papa untuk menjadikan meminta bantuan penjelasan malah justru shock papa maupun juga mamanya ribut perkara perjodohan.
Eleora yang cukup begitu tidak nyaman malah membuatkan di mana tak sanggup dan bahkan lebihnya ia mengakhiri panggilan tersebut lalu menangis.
Rasa sakit yang tak kuasa membendung membuatkan ia justru tiba tiba saja kambuh.
Menyerah dalam perkara ini tentu tidak tahu akan seberapa kuat atau pun bertahan, tetapi yang jauh lebihnya ialah sekarang berdiam.
"Loh, mbak Eleora kenapa menangis? Mbak, baik baik sajakan?"
Pertanyaan itu sama sekali tidak membuatkan Eleora tahu, dia hanya terpaku diam dan sekarang malah tiba tiba saja pingsan.
Kondisi dirinya yang cukup begitu lemah telah membuatkan di mana suster tersebut memberitahu kepada dokter bahwa Eleora tak sadarkan diri.
Tekanan darah Eleora cukup begitu rendah dan bahkan lebih parahnya denyut pun ikut melemah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com