"Kau," ucap Daniel dengan menahan tendangannya tadi.
Melihat wajah pria itu membuat dendam di hati Daniel mulai terbakar dan kini pria itu langsung saja melayangkan tinju ke arahnya. "Kenapa kau membunuh kekasihku? Hah," sergap Daniel dengan tatapan begitu nanar.
"Kekasihmu! Mungkin kau salah orang," selanya dengan sebuah senyuman dan pria itu menyentuh luka di sudut bibirnya.
"Aku tidak mungkin salah orang dan kau mungkin lupa dengan korbanmu karena kau terlalu banyak sekali membunuh orang," sindir Daniel dengan mencengkeram kerah baju pria itu.
Brian dan Gladis yang kini tiba di dekat Daniel sontak mengatur napasnya perlahan karena dia berlarian mencaari Raymon. "Akhirnya pria ini ketemu juga," geram Brian dengan napasnya yang ngos-ngosan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com