webnovel

CB-MAKAN BERSAMA

Ahk, aku sangat merindukan orang tuaku," monolog Kiara. Mendongak menatap langit-langit yang berwarna putih, pikirannya melalangbuana pada kejadian beberapa hari yang lalu. Lebih tepatnya, saat detik-detik ayahnya menghembuskan napas untuk terakhir kalinya.

Ibu Kiara sudah meninggal dunia semenjak Kiara masih kecil. Dan kemarin, ayahnya juga ikut meninggalkan Kiara. Kini, ia hanyalah seorang wanita batang kara.

Pikiran Kiara kembali berkelana pada kejadian kemarin siang kala Steven tiba-tiba datang dan menawarkan sesuatu yang terasa begitu sulit bagi dirinya.

Kiara tidak tahu, apakah itu sebuah pertolongan atau justru kesialan yang menimpa hidup dirinya.

Jika dipikir-pikir, Kiara memang merendahkan dirinya sendiri, mau memberikan hidupnya kepada Steven dan menjadi istri kedua atau istri rahasianya.

Apalagi, ia harus bisa melahirkan seorang anak dari benih Steven sendiri, setelah itu ia bisa bebas pergi dan sama sekali tidak mempunyai hak kepada anak yang telah ia lahirkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant