Robert menatap pantulan dirinya di cermin mengusap-ngusap rahangnya yang terdapat banyak rambut-rambut halus di sana.
Mulutnya mencetakan sebuah senyuman miring. "Akh, aku rindu dengan wanitaku," tuturnya bergumam. Berkhayal pada sosok wanita yang dimaksud dirinya.
Sekali lagi Robert berkaca, takut-takut ada sesuatu yang kurang dan menuruni kadar ketampanannya. "Perpect," ungkapnya setelah meneliti.
Kemeja panjang berwarna merah cerah sangat pas melekat di tubuh Robert, hingga otot-otot pada tangan serta dadanya tercekat jelas menambah kesan gagah, pada bagian tangannya dilipat rapi sampai siku membuat nilai kharismanya kian meninggi.
Serta bagian bawahnya dimasukan ke dalam celana bahan panjang berwarna hitam pekatnya, tak lupa sebuah sabuk kulit berwarna coklat tersimpan apik pada bagian pinggangnya.
Jam tangan mewah berwarna silver melingkar sempurana pada bergelangan tangan kiri Robert.
Rambut hitamnya sudah dicukur dan kini diubah menjadi klimis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com