Fatimah dan Putri menginap di rumah pasangan Fatih dan Puzi, sedangkan yang lainnya kembali ke rumah masing-masing. Semua itu karna Puzi ingin terus bersama dengan kedua ibunya, bahkan Fatih saja sampai harus tidur sendiri karna permintaan istrinya itu.
Pagi hari tiba, Fatimah dan Putri terbangun dari tidur mereka saat mendengar suara seseorang yang sedang muntah. Sesaat mereka melirik ke bagian tengah, dimana tempat itu kosong.
"Pasti Puzi yang muntah," ucap Putri dengan yakin.
Fatimah mengangguk setuju dengan apa yang temannya itu katalan, tanpa menunggu lama mereka bangkit dari tidur dan melangkah menuju kamar mandi. Di sana Puzi sedang mencuci wajahnya setelah selesai dengan kebiasaan paginya, lalu ia berbalik dan melihat kedua ibunya ada di sana.
"Kamu tidak apa nak?" tanya Putri pada Puzi.
"Tidak apa bu, aku baik. Sudah biasa kok," jawab Puzi dengan senyumnya, padahal wajahnya terlihat pucat dan lelah.
"Ayo duduk dulu!" titah Fatimah pada Puzi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com