webnovel

Chapter 162

Gadis itu masih membungkuk, ia terus menusuk – nusuk tenggorokannya agar makanan itu keluar. Laki – laki yang melihat Zahra seperti itu merasa khawatir, takut jika benar gadis itu akan mengeluarkan semua makanannya lagi. Itu tidak sehat untuk kesehatan. Petra menarik lengan gadis itu agar badannya menjauh dari wastafle.

"Lo ngapain sih kayak gitu? Gue becanda kali. Maafin. Sudah lo gak usah kayak gitu lagi. Kasian cacing lo gak jadi makan enak nanti." Ucapnya dengan sedikit kesal.

"Jadi lo ikhlas nih?" Tanya Zahra.

"IKHLAS! Jelas?" Tegasnya.

Gadis itu tersenyum lebar saat mendengar laki – laki di depannya itu ikhlas membantunya. Sebenarnya Zahra juga tahu bahwa laki – laki itu pasti sangat ikhlas. Terbukti ia rela menolongnya dalam kesedihan padahal mereka tidak terlalu dekat. Mereka hanya kenal karena sama –sama berteman baik dengan Alysa. Petra juga tidak banyak gengsi, ia mengucapkan apa yang memang ingin diucapkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant