webnovel

Awal Pertemuan Rahman dan May

"Papa kamu baik, Ya!"

"Iya, aku bersyukur punya Papa kayak dia. Oh iya, jadi kapan kamu kembali ke Indonesia?"

"Aku tidak pulang, karena rumah aku di sini. Aku sebatang kara, dan aku tinggal sendiri di kota ini sebagai fotografer. Lain kali kamu boleh kok mampir ke rumah aku. Aku sudah jadi warga negeri ini. Kalau kamu mau, kamu juga bisa kok. Biar aku bantu!"

"Bisa apa maksud kamu?"

"Bisa jadi warga sini juga, tentunya kamu hanya main ke sini kan?"

"Kok kamu tahu lagi sih?"

"Ya, karena kalau asli Jerman. Mana mungkin tidak bisa bahasa sini. Iya bukan?"

"Benar sih!" Nayla meringis malu.

"Oh iya, ini kartu nama aku. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa hubungi aku."

"Oke, Terima kasih ya!" Nayla mengambil kartu nama yang di sodorkan Bara.

"Oke, aku kembali dulu ya. Kasihan papa kamu sudah menunggu dari tadi."

"Oh iya. Oke. Sekali lagi aku minta maaf ya sama kamu soal tadi."

"Santai saja, Nayla!"

Berlalu begitu saja. Sedangkan Nayla masih berdiam diri memikirkan sesuatu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant