Sayangnya, selama puluhan tahun terakhir, pihak yang lebih unggul selalu saja dari aliran putih. Walaupun sudah berlatih selama puluhan tahun, Datuk Dunia Persilatan aliran hitam selalu tidak bisa mengalahkan lawannya.
Kekalahan mereka memang tidak banyak. Mungkin hanya kalah satu urat. Hanya sedikit. Tapi dalam pertarungan kelas atas, yang sedikit itu, terkadang sudah cukup untuk menentukan menang kalah, hidup atau mati.
Ketika Pendekar Tiga Zaman berkata seperti barusan, Raja Iblis Selatan seketika langsung terbungkam mulutnya. Di antara empat datuk sesat yang lain, bisa dikatakan bahwa dirinya adalah yang lebih unggul.
Namun kalau dihadapan Datuk Dunia Persilatan aliran putih, ia sendiri tidak merasa dirinya hebat. Sebab Raja Iblis Selatan juga sadar bahwa dirinya masih bisa dikalahkan.
Di antara empat datuk aliran putih, justru ia paling jeri terhadap Pendekar Tiga Zaman. Sebab menurutnya, orang tua itu terlalu berbahaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com