Tebasan pedang beruntun diberikan dengan sempurna. Kehebatan dalam serangan itu tidak perlu ditanyakan lagi. Walaupun serangannya tampak sederhana, tanpa ada kembangan dan variasi apapun, tapi bahaya yang diberikan tidak kalah dari jurus-jurus dahsyat diluaran sana.
Pendekar Naga Putih langsung mengambil sikap waspada. Dia tidak mau memandang rendah lawan. Meskipun usianya sudah tua, tapi dirinya juga tahu bahwa dia sebenarnya mempunyai kemampuan yang tinggi.
Buktinya saja, begitu melancarkan serangan kembali, orang tua itu malah sudah bisa mendesaknya. Walaupun hanya sedikit, tapi hal tersebut saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa dia bukan manusia sembarangan.
Pendekar Naga Putih mengambut serangan orang tua itu dengan tenang dan santai. Kakinya bergeser ke samping sedikit. Tubuhnya miring dengan pedang melintang dan bergerak di depannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com