"Baik, kalau kalian tidak percaya, buktikan saja sendiri," tantang Zhang Yi.
Bagaimanapun juga, dia masih muda. Darah dalam dadanya langsung bergejolak ketika menyaksikan dua calon orang itu menganggap remeh dirinya.
"Lihat serangan!!!" teriak Tie Koh dengan nyaring.
Belum selesai ucapannya, orangnya malah sudah tiba lebih dulu. Lima buah pukulan beruntun dilayangkan dengan kecepatan kilat. Setiap pukulan itu mengincar titik kematian di tubuh Zhang Yi.
Angin pukulan tersebut terasa panas. Di sisi lain juga mengandung hawa kematian yang kental.
Namun meskipun begitu, Zhang Yi si Pendekar Naga Putih tidak merasa gentar sedikit pun. Dengan gerakan sederhana, tubuhnya meliuk-liuk dengan lincah. Lima buah pukulan yang dilayangkan oleh Tie Koh, berhasil dia hindari dengan mudah.
Algojo Perkumpulan Macan Kumbang itu semakin marah ketika melihat serangannya berhasil dihindari lawan dengan mudah. Diiringi bentakan nyaring, tubuhnya kembali berkelebat dengan cepat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com