webnovel

Kalian?

Akan tetapi, kini surut lagi setelah melihat Muklis meninggal, sama seperti sang anak yang hampir berhasil menerjangnya setelah menjadi zombi.

Desahan berat terdengar dari mulut pria itu. Dia menatap sekelilingnya yang ramai akan manusia. Dalam hati dia berharap agar mampu menjaga para warga dengan baik, sebelum ajal menjemputnya.

****

Pulau Panjang

"Kami cuma dapat ini," ucap salah satu warga dengan raut lelah.

Satu ember kecil terlihat dipenuhi oleh ikan yang jumlahnya hanya 3-4 ekor.

"Apa ini?" seru Giman. "Kalian pergi dari kemarin cuma dapat ini?" sergahnya kesal.

Beberapa warga yang kembali, menunduk takut.

"Ikannya sudah jarang sekarang Man," sahut salah satu warga yang berani menjawab.

"Ah bohong, pasti kalian sudah makan duluan, 'kan?" tuduh Giman.

Para warga terkejut. "Tidak tidak," bantah mereka dengan jujur.

"Kami mana punya waktu buat makan," sambung yang lain.

Giman menatap mereka dengan tak percaya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant