webnovel

Indro Tertembak

Indro menolak, ia tak takut meski senapan itu mengacung padanya. Ia lantas teringat akan senapannya yang tertinggal di pengungsian.

'Hah, kenapa aku bisa lupa membawanya,' sesalnya.

"Geledah semua!" titah pria yang mengacungkan senapan dan terlihat seperti ketua itu.

Anak buahnya langsung beraksi, mereka menggeledah ke setiap kamar. Indro ingin mencegah, namun langkahnya langsung ditahan oleh senapan. Ia takut jika senapan itu berbunyi dan membongkar persembunyian mereka dari kawanan zombi. Karena itu, ia menahan diri.

Anya, Sinta dan Alyssa terkejut setengah mati, saat ada dua orang pria masuk dalam kamar ketika mereka sedang tidur. Sinta langsung terbangun dan memeluk Alyssa untuk menenangkan gadis kecil itu.

"Siapa kamu?" seru Anya. Ia langsung bersiap dalam mode pertahanan diri sama seperti Boni.

Sedangkan Iko, ia yang sigap, berhasil menghindar kala sebuah pisau tajam hendak menggorok lehernya. Dalam gelap, Iko bertarung dengan anak buah pria misterius itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant