webnovel

Anya Beb

Tim kedua menatap ngeri pada tumpukan mayat yang masih mengucurkan darah hitam dan merah itu. Mereka bertanya-tanya, apa yang telah terjadi di benteng.

Gerbang dibuka ketika mereka berada di depan gerbang. Kedatangan tim kedua disambut oleh Iko.

"Kalian tak apa-apa?" tanyanya cemas.

"Tidak mas," jawab Jefri.

"Kenapa baju kalian basah?" tanya Iko.

"Kami," jeda Boni, ia mengatur napasnya terlebih dulu lalu melanjutkan. "Sembunyi di dalam air."

"Apa para zombi mengejar kalian?" tanya Iko lagi.

"Nggak Mas, tapi gawat!" seru Boni.

"Gawat kenapa?" tanya Iko cepat, melihat ekspresi Boni yang nampak cemas.

"Di sana ada banyak zombi dan masih banyak yang datang," jawab Boni dengan menunjuk area sound sistem itu.

Musik dari sound sistem itu memang tak terdengar sampai ke benteng, akan tetapi jika banyak zombi yang terkumpul di sana dan ada keributan di daerah pengungsi atau nyala lampu yang membuat mereka tertarik. Maka tempat pengungsian akan terancam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant