Tiba-tiba Kiai Wungu terdorong oleh Ratu buaya dengan tongkatnya. Kemudian Kiai Wungu terbang ke belakang mendekati istrinya yang berdiri membawa kipas anginnya.
"Minggir kanda, akan aku serang dengan badai kipasku," kata Nyai Wungu sembari melihat Ratu buaya yang berdiri membawa tongkat menyerang dirinya dan pasangannya.
"Iya dinda," kata Kiai Wungu sembari melihat Ratu buaya yang berdiri membawa tongkat menyerang dirinya dan pasangannya. Dan menganggukkan kepalanya.
Hia!
Wus!
Wus!
Wus!
Suara kibasan kipas angin mengarah pada Ratu buaya.
Akhirnya badai kipas itu mengenai tubuh Ratu buaya, badannya ambruk ke belakang terhantam sinar badai kipas angin milik Nyai Wungu.
Dor!
Suara tubuh Ratu buaya ambruk ke belakang menghantam dinding kerajaan Pringsewu dan ambruk ke halaman kerajaan Pringsewu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com