Sementara dari dahan pohon kiai Wungu dan Nyai Wungu memantau Pangeran Adipangga yang di serang Ratu buaya dengan sinar lasernya dari tongkatnya. Nyai Wungu dan Kiai Wungu masih bertengger di pohon yang tumbuh dekat halaman istana. Terjadi percakapan di antara suami istri itu untuk mengatur strategi perang melawan amukan Ratu buaya.
"Kanda lihat, sepertinya Pangeran Adipangga mulai terpojok dengan serangan Ratu buaya," kata Nyai Wungu sambil bola matanya mengarah pada Pangeran Adipangga yang di serang dengan tongkat sinar lasernya.
"Wah iya dinda, kau betul, kasihan Pangeran Adipangga ya?" kata Kiai Wungu sambil bola matanya mengarah pada Pangeran Adipangga yang di serang dengan tongkat sinar lasernya.
"Iya kanda," kata Nyai Wungu sambil bola matanya mengarah pada Pangeran Adipangga yang di serang dengan tongkat sinar lasernya, dan menganggukkan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com