Sesuai janji kemarin, sekarang di kantin sekolah Rayhan sedang mentraktir teman-temannya. Mereka bebas memesan apapun sesuai keinginan mereka.
Awalnya mereka minta di traktir ditempat makan lainnya, namun Rayhan menolak karena uang jajannya belum turun. Mungkin nanti jika uang jajannya sudah di transfer oleh Papinya pasti ia akan mengajak teman-temannya makan-makan lagi.
"Gue tunggu traktiran selanjutnya loh, bro. Awas aja kalo Lo bohong." Kata Sandi.
"Padahal Lo lagi ngunyah traktiran dari gue dan itu belum Lo telan. Sekarang udah minta lagi." Kata Rayhan tak habis pikir.
Sandi tertawa. "Gue cuma mengingatkan aja, siapa tau Lo lupa." Katanya.
"Santai aja San, Rayhan mah uangnya banyak. Kalo udah cair ga usah panik, pasti di traktir sih sama dia." Timpal Vernon.
Rayhan hanya menghela napas saja. Lalu dia melirik kekasihnya yang sedang fokus makan soto ayamnya. Wajahnya terlihat memerah, kemungkinan itu karena kepedasan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com