"Ansel, apa kau kenal dengan Emery?" tanya Yena.
"Emery …." Ansel mengerutkan dahinya.
"Entahlah. Selain jati diriku aku tidak tau apa pun."
"Aneh. Mungkinkah Alister menghapus ingatannya?" Yena bergumam sembari menatap Lucifer.
***
"Emery bilang apa?"
Lucifer menggeliat kemudian duduk di kursi. Sementara Yena bicara dari tepi ranjang.
"Emery bilang semua Bangsawan sudah dipastikan mati. Semuanya mati di depan mata kepalanya sendiri. Namun, jika ada yang mungkin hidup maka itu adalah kakak tirinya."
"Huh? Dia pernah menceritakannya." Yena mengingat-ngingat kisah Emery yang pernah diceritakannya dulu. Saat klan Vampir hancur. Tiga Bangsawan yang tersisa diantaranya adalah Emery dan ibu serta kakak tirinya. Dan semuanya mati di tangan Alister.
"Satu-satunya jasad keluarganya yang tidak ia lihat yaitu jasad kakak tirinya. Meski Emery melihat langsung ia dibakar, tapi tidak menutup kemungkinan kalau dia masih hidup," lanjut Lucifer.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com