Lucifer pergi ke teritori Jasver seperti apa yang dia katakan pada Yena.
Di depan mansion, Aeri dan Lee Xin tengah bermain.
"Lee Xin, jangan lari lagi. Ini sudah waktunya makan!" teriak Aeri. Namun bocah kecil itu berlari amat lincah menghindari kejaran ibunya. Saat hampir tertangkap dia berubah menjadi bola bulu dan menggelinding. Naas, ia menggelinding terlalu cepat hingga terlempar ke bawah. Beruntung, sebuah tangan menangkapnya.
"Mahluk apa ini?" Lucifer melihat bola bulu di tangannya yang segera mengembang menjadi anak kecil.
"Anak rubah rupanya." Lucifer tersenyum smirk melihat keponakannya itu. Senyumnya menakutkan di mata Lee Xin.
"H-huaaaaa ibu tolong! Tolong! Ada orang jahat!!" Ia meronta-ronta dan menangis begitu kencang hingga Lucifer harus menutup telinganya.
"Mulutmu itu terompet, yah? Berisik sekali," kata Lucifer sembari melemparkan bocah itu ke pelukan Aeri.
"Lee Xin, lain kali hati-hati. Kalau kau jatuh tadi bagaimana?" Aeri mengomel.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com