webnovel

196. Punishment

Dia membawanya ke sisi tempat yang sedikit jauh dari Sang Agung Loralei. Dae-Shim ingin berbicara empat mata saja dengannya. Setidaknya dia ingin berbicara menggunakan hatinya sendiri, tidak meminjam raga milik Decurion. Dia ingin berbicara khalayaknya seperti mantan kekasih yang mencoba untuk menenangkan hati mantan kekasihnya. Tentu saja dia memahami apa yang dirasakan oleh wanita yang ada di depannya sekarang ini.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa harus membawaku pergi dari hadapannya? Sudah kukatakan bahwa kau bisa kembali ke rumah dan membawa jasadnya. Aku yang akan berbicara dengan penyihir licik itu dan aku yang akan meminta petunjuk darinya sebab Aku sudah muak berteka-teki seperti ini."

Pria yang ada di depannya mengangguk-anggukkan kepalanya. Sepertinya dia bisa memahami kemarahannya.

"Aku hanya ingin bilang padamu bahwa kau tidak perlu berteriak seperti itu. Kau tidak perlu meninggikan ada bicaramu. Kau bisa berdiskusi dengannya secara baik-baik. "

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant