"Sebaiknya aku kembali ke kamar saja. Aku tidak mau Maya bertanya lagi tentang Ervin. Aku harus menghindarinya." Hati Aneska bicara sendiri melihat Maya sedang serius bicara.
Aneska berdiri, beberapa detik hanya diam memperhatikan Maya. "Aku mau ke kamar tapi bagaimana caranya bicara ke Maya? Aku pakai kode saja."
Aneska menyentuh tangan Maya yang sedang membelakanginya, memberikan tanda mau ke luar yang dijawab dengan anggukan. Aneska mengambil kantung plastik kotor bekas makannya kemudian pergi ke luar dari kamar Maya dengan menutup pintunya kembali.
Di dalam kamar Aneska merasa lega, terhindar dari pertanyaaan Maya yang menyudutkannya. "Aku tidak tahu harus menjawab apa dengan semua pertanyaan Maya. Ponselnya menyelamatkan aku."
Aneska merogoh ponsel yang ada di saku celana jeansnya. "Aku ingin menelepon seseorang tapi menelepon siapa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com