webnovel

Kita Harus Apa

"Tenang dulu, jangan asal menuduh, kita tidak tahu apa dia atau tidak, yang penting kita harus bisa mikirkan caranya untuk membuat dia tidak mendekati Nona dulu, jangan sampai kita bisa kalah dari dia, ingat itu," ucap pak ustadz yang meminta mereka tenang dan tidak membuat keributan.

"Pak, kita bukan tidak bisa tenang, tapi kita harus apa saat dia muncul di depan kita pak, mana mungkin kan kita biarkan dia seperti itu kan, meneror kita dan banyak korban lagi, jika tidak bisa kita cegah dia maka kita yang akan habis dibunuh dia, saya tidak mau pak ustadz," ucap Ian yang tentu saja membuat pak ustad tidak bisa berkata apa-apa.

"Besok kalian tetap menikah, jangan tunda lagi, kalau bisa hari ini saja kalian mau?" tanya mang Dadang kepada Dino.

Dino diam dia menatap Nona, hanya Nona yang di cari oleh Bram, dia mengincar Nona dan hanya Nona saja. Narsih muncul di depan mereka dan menatap ke arah mereka semuanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant