webnovel

Narsih Kenapa

Joko yang menghindari hantu wanita yang lebih tepatnya Narsih memeluk lengan mang Dadang. Sungguh dia takut karena dia tidak bisa melihat hal ini. Mang Dadang berdehem dan menghentikan kelakuan Ian dan Narsih yang selalu berantem.

Brakkk!

"Bisa diam nggak kalian berdua? Kalian seperti orang yang sedang pacaran yang sedang berantem," cicit Mang Dadang yang kesal.

Ian hanya diam saja, dia tidak mau melanjutkan pembicaraan dengan Narsih, Ian memandang ke arah pria yang memeluk lengan Mang Dadang.

"Hei, kau kenapa? Kau pikir mau nyebrang hmm?" tanya Ian yang wajahnya mulai kesal.

"Aku hanya takut, kau tidak takut melihat dia ya?" tanya Toni yang memandang ke arah ian dan melirik ke arah Narsih.

Narsih memandang Toni dengan tatapn tajam, dia tahu kalau Toni takut padanya, begitu juga Toni yang takut padanya. Paijo mendekatkan dirinya ke telinga ian dan berbisik.

"Narsih kenapa?" tanya Pajio kepada Ian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant