Dari jauh di sebelah barat terlihat enam kuda yang ditunggangi oleh para gadis telah berdiri berjajar di garis permulaan, sedang menunggu aba-aba dengan menjatuhkan bambu panjang yang dipasang melintang di depan kuda-kuda itu. Dan saat bambu panjang itu dijatuhkan bersamaan dengan bentakan keras dari salah seorang pajuri yang menjadi juri permulaan pacuan kuda itu, maka keenam kuda itu serentak menyetakkan kedua kaki belakangnya lalu saling berpacu dengan kencangnya. Persaingan pun demikian ketat. Kepala keenam kuda itu hampir sejajar satu sama lain. Kuda putih yang ditunggangi oleh Putri Mantika tiba-tiba melaju dengan kencangnya, dan mulai meninggalkan kuda-kuda saingannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com