Mori yang sedang tidur di kamarnya, tiba-tiba terbangun. Tubuhnya sedikit berkeringat. Ia mengambil remot ac dan segera menghidupkan mesin penyejuk ruangan di kamarnya itu. "Panas sekali!" Mori melihat jam dinding. Baru jam dua dini hari. [Perasaanku sedikit tidak enak seolah terjadi sesuatu!]
Dengan malas Mori menjangkau ponselnya yang diletakkan pada meja kecil di samping tempat tidurnya. Mori segera melihat apakah ada pesan masuk saat ia tidur dan tidak menyadarinya. Karena tidak ada pesan darurat, Mori meletakkan kembali ponselnya. [Di tempat Tuan Idris masih sekitar jam delapan malam biasanya. Aku jadi ingin ke sana untuk bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi, karena perasaanku tiba-tiba saja tidak enak begitu terbangun!]
Sosok Azlan tiba-tiba muncul di kamar Mori dengan melayang terlebih dahulu seperti biasanya.
"Azlan?! Bagaimana bisa?!" Mori segera duduk, terheran melihat kemunculan Azlan, karena biasanya mereka saling berkomunikasi dalam dimensi lain.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com