Mobil keduanya sudah berada saling tegak lurus. Kedua sopir mobil itu menginjak rem tepat waktu, setelah apa yang terjadi semua orang hampir saja kehilangan nyawa karena rasa panik. Dari arah mobil Tuan Antonio seorang pria keluar.
"Siapa dia?" tanya Fabio dalam hati.
Seseorang itu muncul kepulan asap yang terjadi. Fabio memicingkan matanya dan melihat siapa yang terjadi. Dia segera membuka pintu mobilnya juga dan segera turun.
"Ayah," lirih Fabio setelah memastikan pria yang turun dari mobil itu adalah ayah mertuanya.
"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau menghalangi jalanku?" teriak Tuan Antonio.
Fabio berjalan mendekati ayah mertuanya itu. Setelah melihat Fabio yang berjalan mendekati dirinya, ayah Amanda menjadi bertanya-tanya.
"Dari mana dia tahu jika aku akan melewati jalan ini dengan membawa Amanda?" batin Tuan Antonio.
"Mengapa Ayah bergerak secepat ini? Bukankah kita baru saja bicara? Mengapa Ayah menganggap aku akan menerima semua perlakukan ini?" desak Fabio.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com