Sebuah dendam yang begitu membara, membuat pria bayaran itu menjadi kehilangan akal sehat. Ia sengaja ingin memberikan sebuah pelajaran berharga pada seorang perempuan sombong seperti Jiang Lily.
"Jangan dekati aku, Brengsek! Jauhi aku!" Jiang Lily mulai berteriak keras saat pria itu mulai menarik tangannya dengan kasar.
"Tutup mulutmu itu, Nona Arogan! Jika tidak ... aku akan menyobeknya hingga kamu tak mampu berkata-kata kasar lagi," ancam seorang pria tinggi besar dengan wajah sangat menyeramkan.
Bahkan suara pria itu terdengar sangat menakutkan dalam ketidakberdayaan yang dirasakan oleh Jiang Lily. Suasana terlalu mencekam, perempuan itu sama sekali tak bisa memberontak ataupun meminta pertolongan. Ia sangat sadar jika mereka telah membawanya pergi cukup jauh dari kota.
Seperti berada di antara hidup dan mati. Jiang Lily tak tahan menyaksikan pria itu menatapnya dengan begitu menjijikkan. Sedang pria bayaran lainnya seolah menjadi penonton atas kebejatan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com