Jiang Lily masih saja merasa gelisah karena ibu dan anak dari Keluarga Wen tak kunjung datang. Ia cukup curiga jika mereka berdua sedang merencanakan sesuatu yang mungkin saja akan berbahaya.
"Maaf, kami terlambat." Wen Ziyi datang bersama dengan anak bungsunya. Mereka berdua tampak panik dan juga terlihat sedikit lelah.
"Mengapa kalian bisa sangat terlambat sampai ke kantor? Bukankah sebelum kami berangkat kalian sudah pergi duluan?" Jiang Lily bertanya dengan nada tak senang. Mereka berdua sama sekali tak memiliki niat yang sungguh-sungguh untuk bekerja di perusahaan.
"Tadi Mama harus pulang dan mengganti pakaiannya. Hal itulah yang membuat kami terlambat, Lily," sahut Wen Hui yang kebetulan juga terlambat datang dengan ibunya.
Alasan apapun yang dikatakan oleh mereka berdua, sama sekali tak memuaskan Jiang Lily. Perempuan itu sama sekali tak berbesar hati untuk memaafkan keterlambatan mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com