webnovel

Krisis Besar

sebuah kembang api raksasa meledak di langit membuat seisi ibu kota kekaisaran penuh warna. Kembang api yang menyala seolah menjadi pertanda sehingga seluruh prajurit kekaisaran berkumpul di kota Xudong, ibu kota kekaisaran.

Tanpa banyak bacot, seseorang yang tampak seperti jendral Sudirman kini mengarahkan seluruh personil tanpa penjelasan. Meski begitu, tak ada yang protes bahkan mereka semua tampak bersemangat.

Burung merpati biru Langit, adalah sejenis moon bintang dua yang bertugas untuk kirim mengirim surat. Puluhan Burung merpati biru Langit di terbangkan untuk mengirimkan pesan ke beberapa tempat. Sementara itu, Rombongan pasukan kemudian bergegas.

Beberapa menumpang di punggung seekor Triton. Triton atau lebih tepatnya seekor ular naga bersayap dengan bola api di tenggorokannya merupakan hewan mistis dengan kemampuan setara moon bintang tiga. Triton juga punya skill kecepatan dan pertahanan yang tinggi. Sehingga tak jarang Triton di gunakan sebagai layaknya kuda perang.

Sementara beberapa orang menumpang di punggung Triton, beberapa lainnya naik kuda Pegasus, dan sisanya menempuh perjalanan dengan berlari. Setiap personil telah di berikan titik koordinat sehingga tak ada yang akan tersesat. Rombongan pasukan prajurit kekaisaran akhirnya melewati hutan lebat layaknya ingin berperang.

Sementara itu, bangsa moon dari Kekaisaran Yu Guo juga mengirimkan bala tentaranya untuk membawa kaisar Ying Fei kembali ke istana. Keterlibatan Kekaisaran Yu Guo telah menjadi sedikit bukti, akan betapa berbahayanya situasi saat ini. Kini tak ada pilihan, selain mengerahkan segalanya. Shi Xiong sebagai rakyat biasa sebelumnya, tak tahu situasi apa yang dia hadapi.

Sementara itu, Guru Ling menjadi teramat kesal saat melihat reaksi dari bom koordinat. Kini Guru Ling mengumpat dalam hati sampai pada akhirnya memutuskan untuk bergegas ke lokasi. Kini, pasukan kekaisaran Tang dan kekaisaran Yu Guo juga Guru Ling bergegas menuju tempat dimana Ying Fei dan Shi Xiong berada.

Karena memang Guru Ling berada tidak jauh dari lokasi, sehingga membuatnya datang lebih dulu. Dari kejauhan, Guru Ling sudah merasakan perasaan aneh yang menindas jiwanya. Perasaan itu membuat Guru Ling gemetar tak menentu. Guru Ling juga melihat Shi Xiong tengah berlutut dengan memuntahkan darah segar.

Dari kejauhan, Guru Ling melihat secara samar-samar Shi Xiong tengah berusaha untuk melawan kaisar Ying Fei sekuat tenaga namun sia-sia. Kondisi Shi Xiong bagaikan sebutir debu yang ingin menghancurkan logam terkuat di dunia. Segala usaha yang dikeluarkan oleh Shi Xiong sia-sia. Saat tak ada lagi harapan, kini Guru Ling menyusul dan menerima serangan Ying Fei tepat waktu.

Guru Ling berhasil menggunakan tubuhnya sebagai perisai saat satu serangan Ying Fei akan mengenai Shi Xiong. Kini Guru Ling juga kembali ke wujud aslinya. Dengan tanduk naga dikepala, sisik di wajah, mata berapi merah menyala, cakar tajam dan kuat berada di kedua tangannya, juga muncul tiga buah ekor yang sangat kuat dan lentur menjadi ciri bentuk asli Guru Ling.

Namun, perubahan Guru Ling ke wujud aslinya langsung di patahkan karena serangan yang diterimanya untuk menyelamatkan Shi Xiong. Guru Ling terhempas beberapa meter sambil memuntahkan darah segar dengan kondisi fisiknya kembali ke wujud manusia. Kini Ying Fei tertawa jahat, namun sangat jelas tawa itu bukanlah berasal dari diri Ying Fei.

"Bwahahah, dasar bodoh! Di hadapan kekuatan sains, kalian tak akan mampu berbuat banyak. Sains adalah kekuatan tertinggi! Kini, akan ku hancurkan harapan Rubin dengan melenyapkan kalian berdua. Termasuk kau pak tua! Jika bukan karena kau, pangeran kerajaan sains pasti sudah mati. Hari ini, terimalah akibatnya!" Seru Ying Fei dalam kendali seseorang.

Mata Ying Fei kini berubah dari berwarna merah menjadi hitam pekat. Ying Fei kemudian mengangkat tangan kanannya dan seketika energi iblis yang ia kumpulkan dari membunuh banyak makhluk kini berkumpul dan membentuk sebuah pedang cantik berwarna hitam pekat dengan suhu yang mampu membakar apapun menjadi tak bersisa. Satu ayunan, pohon besar berusia ratusan tahun kini tumbang satu persatu.

Saat tebasan pedang itu hampir mengenai baik Shi Xiong maupun Guru Ling, seekor Triton bergegas dan langsung menyemburkan api suci. Ada tiga jenis api yang dapat dikeluarkan oleh seekor Triton. Ketiganya adalah api biasa, api pemusnah, dan api suci.

Konon, api biasa maupun api pemusnah dapat digunakan hampir tak terbatas. Sedangkan api Suci milik Triton hanya dapat digunakan sebanyak tiga kali seumur hidup. Selain itu, jika Api Suci Triton telah di gunakan sampai tiga kali, maka Triton tersebut tak akan lagi bisa menyemburkan api dan selamanya akan menjadi ular naga tak berguna. Hal itu karena jika seekor Triton kehilangan apinya, ia akan kehilangan skill lainnya juga seperti kecepatan maupun buff pertahanan.

Semua itu dikarenakan sumber kekuatan Seekor Triton adalah api sucinya. setiap api suci Triton menghilang, ia akan menjadi lebih lemah. Jika habis, maka ia akan kehilangan seluruh kekuatan yang ia miliki.

Dengan menggunakan api suci, Triton tersebut telah menunjukkan keseriusannya. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa api suci Triton hanya melemahkan tebasan pedang Ying Fei. Mengakibatkan tebasan pedang berwarna hitam pekat itu baru berhenti saat mengenai Triton dan membuatnya terpotong menjadi dua. Dari atas, seorang lelaki tua menangis histeris dan merasa sangat marah juga sedih atas kehilangan Triton kesayangannya. Ternyata, Triton itu telah dipelihara oleh lelaki tua tersebut sejak masih dalam bentuk telur.

Perasaan emosi membuatnya meninggalkan posisi dan mengeluarkan senjata terbaiknya. Tombak Penghancur, adalah salah satu jenis senjata langka. Konon, Tombak Penghancur dapat menghancurkan dan melubangi segala objek. Namun, hawa hitam pekat langsung membentuk perisai dan melindungi Ying Fei.

Seseorang dari bawah sebelah kiri belakang Ying Fei kini sangat kesal. "Dasar tua bangka! Dengan meninggalkan tempatnya, sama saja dengan menghancurkan dan mengacaukan formasi rantai jiwa. Kondisinya akan benar-benar gawat!" Gumam si jendral mengumpat dalam hati.

Sementara itu, dua orang pria terlihat bersulang di depan komputer yang ternyata super besar. Kini mereka tertawa melihat kondisi di sana. Mereka mampu melihat kejadian di sana melalui mata Ying Fei yang terhubung dengan sistem.

"Bwahahah, Triton memang terkenal dengan api sucinya yang sangat kuat. Tapi Ying Fei saat ini telah mengeluarkan seratus persen energi sistem. Sehingga kekuatan yang dia miliki tak sama seperti biasanya. Kini mereka akan mampus. Bahkan Formasi rendahan mereka tak akan mampu melawan Ying Fei."

"Bagaimana kalau kita beri mereka sedikit harapan?"

"Hm, kamu benar juga! Dengan ini, kita biarkan saja mereka berhasil membuat formasi yang mereka banggakan dan setelah itu..."

"Kita beritahu! Kalau formasi mereka rendahan dan tak berguna."

"Kau benar saudaraku! Ini justru malah terlihat lebih menyenangkan ketimbang game!"

Sementara di sebuah ruangan gelap, seseorang tengah duduk di sebuah tahta kerajaan sains. Seseorang tengah berlutut dan memberikan, laporan, "Lapor yang mulia! Keberadaan Putri dan Pangeran kerajaan telah terdeteksi setelah berpuluh tahun hilang kabar!"

"Menarik!" Jawab seorang misterius dari atas tahta.

Sementara itu, Shi Xiong, Guru Ling dan kawan² masih berusaha untuk membawa Ying Fei kembali ke istana.

Chapitre suivant