webnovel

Bab 34: Sang penyelamat

"Senang juga di rumahmu. Sepertinya rumah ini nyaman sekali untuk kau tinggal. Sendirian, pula." Sang nenek, Serhan, yang merupakan ibu dari Alfaruk tersenyum penuh maksud.

Esya hanya tersenyum seraya menunduk malu.

"Bolehkah aku tinggal di sini?" Tiba-tiba pertanyaan yang tak pernah Esya bayangkan sebelumnya kini terjadi.

Kedua matanya yang berbeda warna membulat.

"Iya?" tanyanya barang kali salah dengar.

Nenek itu tersenyum lagi, senyum yang sangat bersahaja sehingga membuat siapapun nyaman dengan itu.

"Nenek mau tinggal di sini. Boleh?" ulangnya.

Tangan keriputnya tak biasa diam, terus menerus menepuk tongkat yang menopang tubuhnya saat berdiri membuatnya jengah.

Esya terlihat bepikir sejenak.

"Boleh. Kalau hanya nenek tak masalah," ucapnya seraya tersenyum tenang.

Nenek doang, gak apa-apalah.

"Kalau sama Tante Wisma, bisa kan?" tanyanya seraya tersenyum teduh.

Esya tak kuasa mengatakannya. Jadi mau tak mau dia mengiyakan ucapan neneknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant