"Tapi cara ini juga sulit dilakukan. Padahal tubuh kita juga membutuhkan asupan makanan yang didietkan tersebut untuk organ lain. Banyak komplikasinya pokoknya. Serba salah."
Mimi berhenti sejenak, menarik napas panjang, untuk melepaskan beban yang ada di hatinya.
"Makanya pada akhirnya aku memilih untuk nggak melakukan apa-apa soal kelainan pigmenku ini," ucap Mimi. "Aku diamkan saja sambil berharap pasangan hidupku nantinya mau menerima kekurangan aku yang seperti ini. Sampai akhirnya aku bertemu Mas Handi.
"Selama kami berpacaran, kami nggak pernah melakukan hubungan yang terlalu jauh," lanjut Mimi. "Yah, kamu tau kan, pokoknya Mas Handi nggak pernah ngeliat aku tanpa pakaian sama sekali." Mimi terkekeh sedikit, membuat Ann juga ikut tertawa agar suasana terasa lebih santai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com