"Kodrat yang cocok dengan kondisi mereka masing-masing dan sesuai keinginan terbesar masing-masing," timpal Ale. "Itu sama aja kayak seorang laki-laki yang selalu bicara soal kodrat, dan selalu mengatakan bahwa kodrat perempuan adalah mengurus keluarga dan tidak usah bekerja. Tapi giliran suatu saat si suami itu kehilangan pekerjaan, lalu dia stress dan putus asa karena nggak punya gaji lagi, gantian istrinya yang kerja cari uang. Dan saat istrinya udah bisa menghasilkan uang, dia jadi nggak bicara kodrat perempuan dan laki-laki lagi, kan. Karena kodrat itu sebenarnya menyesuaikan dengan kondisi masing-masing, alis dijadikan dasar alibi untuk mendukung keinginannya sendiri pada saat tertentu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com