"Dikabarkan kematian demi kematian terus datang silih berganti. Diduga para korban merupakan korban dari pembunuhan berantai. Sampai saat ini, para polisi belum tahu siapa yang menjadi pembunuh selama ini. Namun, orang itu masih dalam pencarian investigasi para polisi, sama-sama kita harap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, " ucap salah seorang pembawa berita di televisi.
Qei yang baru saja pulang subuh menatap layar televisi dengan tatapan kosong. Apakah itu dirinya? Apakah ia yang melakukan semuanya? Bahkan, entah sampai kapan ia menutupi kematian Riana yang ia kuburkan secara diam-diam. Tak ada satu orang pun yang tahu kehidupan mereka.
"Apa yang harus kulakukan? Bagaimana mungkin aku terus hidup seperti ini! Aku tak mau! Keluar dari tubuhku bajingan sialan!" seru Qei sembari memukul-mukul dirinya sendiri.
Ia benar-benar tak mau hidup seperti ini. Ia ingin hidup normal. Ia tak mau terus dikuasai oleh iblis sialan yang berada dalam hidupnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com