"Lalu bagaimana dengan Endeavour?" tanya Rulid, pria itu cemas jika wanita itu tidak berhasil menyampaikan pesan, maka Endeavour akan nekat menyerang dengan jumlah pasukan yang kalah telak.
"Aku yang akan pergi," jelas Evan.
"Kau? Tetapi itu berbahaya, Tuanku," balas Rulid, Evan segera menajamkan kedua matanya memandang pria yang kini berdiri di sampingnya.
"Aku pernah melewati hal yang berbahaya. Sekelompok bangsawan tak berguna tidak akan bisa melukaiku," ungkap Evan.
Pria itu segera naik ke atas kuda miliknya dan berpacu dengan kecepatan tinggi pergi melalui jalan yang berbeda, tidak menuju kota Gulf of Cave. Evan hanya berharap dirinya tidak menemukan pasukan bangsawan di jalannya, terlebih dia hanya pergi sendiri ke sisi lain kota tersebut.
Evan masuk ke kedalaman hutan, terlindungi dahan pohon dan dedauan yang mempersempit jarak pandang antara pemanah dengan pria tersebut. Evan hanya perlu hati-hati, ia tidak tahu apakah ada jurang yang dalam atau rawa di sekitar itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com