webnovel

Tiga Anugerah Tuhan

"Itu buruk!"

Bella dan Rishia mendengarkan dengan seksama apa yang dijelaskan Sophie. Evan hanya terdiam membisu karena semua hal yang ia alami sudah dikatakan dengan gamblang oleh wanita tersebut.

"Aku tidak tahu apakah ini berhasil atau tidak, tetapi setiap orang-orang yang berbicara tentang masa laluku atau orang terdekatku di masa lalu, kepalaku langsung pusing berdenyut," balas Evan, ikut menceritakan gejala yang ia alami di setiap kali kejadian bisa disebut 'Benturan Ingatan'.

"Itu cukup beresiko. Kita tidak tahu apakah rasa pusing itu muncul disertai dengan pulihnya ingatan atau tidak," balas Bella, memikirkan kemungkinan terburuk dari cerita yang dijelaskan Sophie dan Evan.

"Tidak ada. Hanya rasa pening yang berdenyut, sangat mengganggu pekerjaanku," jawab Evan, menggelengkan kepala.

Bella menganggukan kepala, tangan kanan wanita itu memegangi dagu dengan tatapan kuat terus memandang gurunya. Ia tidak punya cara lain untuk menyembuhkan penyakit Evan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant