webnovel

Skuter

Angga menenangkan Dhea agar menceritakan segalanya dari awal.

"Mel, Lo tenang dulu. Lo ceritain semua dari awal. Oke!"

Dhea mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan melalui mulut.

"Maaf, mas. Bukan tanpa alasan aku meminta kamu menikahiku. Ayah mengancam akan menghancurkan usaha mas Johan jika aku menolak perjodohan ini." Dhea menumpahkan air matanya yang sedari tadi dia bendung.

"Apa lagi sekarang mas Johan sudah mutusin saya," lanjut Dhea.

"Segitunya ayah kamu," Angga tidak habis pikir dengan sikap arogan Budi.

"Lo kenapa putus sama Johan? Gara-gara ini?" tanya Angga.

"Aku nggak tahu mas," jawab Dhea.

"Lo tenang, kita cari solusinya bareng-bareng, Oke!" Angga menenangkan Dhea agar tidak khawatir lagi.

Angga mencoba memberi tahu ayahnya dari pesan singkat, namun belum ada balasan. setelah Dhea tenang. Angga mengajak Dhea kembali ke ruko.

"Mel, Lo di sini dulu aja sampai lo tenang," ucap Angga.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant