Azel memandang tajam ke arah beberapa orang lelaki yang ada di hadapannya.
Mereka menodongkan pistol le arah keningAzel dan memintanya untuk memberikan kunci mobilnya pada mereka?
"Wah ... dasar gila!" celeruk Aram, memandang ke lima orang itu dengan tatapanntak percaya.
SementaraAzel yang mendengar gadis itu mengumpat pada perampok dan malah tidak takut dengan mereka, hanya bisa memandang keberanian gadis itu dengan tatapan lelah.
"Mundur dan jangan ikut campur! Biar aku yang menyelesaikan masalah ini dengan mereka. Kamu cukup diam saja di belakang teman-teman lelaki–"
Prak!
Baru saja mengatakan hal itu kepada Aram, namun tiba-tiba saja Nonanya malah langsung turun tangan. Bahkan ia langsung memukul kepala salah satu preman dari belakang dan membuat mereka memandangnya dengan tatapan bengis.
"Hei Nona! Tidak kenal takut juga ada batasannya!" ucap lelaki itu, menatap wajah Mina dengan tatapan tajam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com