webnovel

Mestie

Nana duduk di sebuah sofa single sambil memangku sebuah buku dongeng.

Suasananya sangat tenang dengan di selimuti harumnya teh bunga yang di bawakan oleh para pelayan untuk menemani waktunya.

Di hadapannya, Mina tengah duduk di sebuah kursi goyang sambil memejamkan matanya, menikmati waktu tenang tanpa menghiraukan sekitarnya.

Nana pun hanya diam setelah wanita ini membawanya kemari dan memberikannya banyak buku cerita yang menarik untuk di baca.

"Tante–"

"Panggil aku Kakak."

Nana menatap wajah Mina yang terlelap dalam sadar dengan tatapan lekat dan dekat.

"Boleh aku mencoba kursi itu?" tanya Nana, menatap antusias ke arah Mina yang duduk tenang di sana.

Mina membuka matanya dan menatap ke arah Nana yang masih setia mengantapnya dengan manik mata cerah nan antusiasnya itu.

"Jika tidak biasa, kamu akan merasa pusing," ucap Mina, beranjak dari kursinya dan membantu Nana duduk di sana dengan nyaman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant