Setelah luka Raven selesai dirawat, mereka tetap kembali pada keputusan semula yaitu kembali ke rumah. Raven sendiri pun bersikeras bahwa ia ingin pulang saja, luka seperti itu tidak perlu sampai rawat inap.
Meski Kana cemas, tetap saja ia menghargai keinginan Raven dan tidak terlalu ikut campur lebih jauh. Kana tak ingin membuat Damian berpikir bahwa Kana sangat memperhatikan Raven dan malah cemburu lagi.
Suasana ramai para pelayan dan pengawal di mansion yang menyambut kepulangan Kana membuatnya senang, ucapan terima kasih terlontar dari bibir indah itu.
"Kana, seriusan lo udah gak apa-apa?" tanya Siska dengan nada cemas saat mereka berkumpul di ruang tamu.
"Iya, gak ada yang serius kok. Terima kasih udah khawatir sama gue, Sis" balas Kana.
Siska melempar senyum tipis, lalu melanjutkan pekerjaannya menggambar di iPad.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com