Sampai akhirnya, mata Kana menemukan dua orang yang amat sangat ia kenali. Yaitu, Raven dan Leo.
" Kakak!"
" Kana!!"
Dua lelaki itu memanggil Kana dengan suara kuat dengan penuh kerinduan.
Tanpa sadar Raven merentangkan tangannya, dan Kana pun sama, ia tidak sadar berlari ke pelukan Raven. Mereka berdua berpelukan erat, membuat Leo membulatkan matanya.
" Hei! Adikmu di sebelah sini, Kak! Kok yang dipeluk malah Raven?" protes Leo tak terima.
Seketika Kana dan Raven tersadar, keduanya langsung melepas pelukan dan tampak kikuk.
Leo langsung meraih pinggang sang Kakak dan memeluknya erat, " Leo kangen Kakak " bisiknya.
Setelah pelukan mereka terlepas, Leo tampak senang, sementara Kana dan Raven terlihat canggung.
Raven berdeham pelan, " ayo kita masuk ke hutan, kita harus segera naik ke speed boat. Jangan buang-buang waktu, " ajaknya.
Kana dan Leo pun melangkah, masuk ke dalam hutan pulau itu yang terlihat asri. Tidak menyeramkan seperti hutan pada umumnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com