" Tuan, pengawal Tuan Alva mengabarkan bahwa beliau ingin pulang ke sini " lapor Raven tiba-tiba.
" APA?!" pekik Rano dan Xavier bersamaan.
Xavier yang paling benci dengan Alva pun segera berdiri dengan ekspresi masam, " aku akan pergi, dan aku akan mengatakan pada Claudia bahwa aku sedang memiliki pekerjaan diluar. Jadi, dia akan tetap tinggal di sini " ujar Xavier datar.
" Xav, kenapa-"
" Jangan menanyakan apapun karena aku sama sekali tidak ingin membahas orang itu, Dam " potong Xavier dengan nada tajam.
" Oke, pergilah sesukamu " balas Damian pasrah.
Xavier hanya berdeham kemudia melangkah mendekati Kana yang sedang duduk di sofa sambil bermain game di ipad, " Adik ipar dan keponakan yang paling Uncle sayangi, baik-baik di sini ya. Uncle pergi dulu, nanti jika kakek lampirnya sudah pergi baru Uncle kembali " gumam Xavier.
" Kamu, ngapain?" tanya Kana bingung.
Seketika Xavier terkekeh, " dasar, padahal aku sedang berusaha berbicara dengan bayi di perutmu. "
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com