webnovel

Bab 194

Bunga-bunga masih begitu segar di atas tanah yang menutupi tubuh almarhum Rudi, Rita berjongkok sambil terus memegang papan kecil yang menuliskan nama suaminya. "It's my birth day,Pah."

"Tahun ini saya tidak merima ucapan selamat ulang tahun dari kamu,"

"Sadis banget sih,Pah."

"Hemh saya kecewa,Pah," cuit Rita dengan air mata yang jatuh mengalir deras.

"Saya kok kangen banget yah, Pah." ucap Rita dan Robby diam tanpa mengomentari suara-suara keluhan Rita, mata Robby panas dan berkaca-kaca setiap kali Rita berbicara, untung saja Robby menggunakan kacamatanya, matanya yang berkaca-kaca tertutuplah oleh sunglasses nya.

Robby melirik jam tangannya, hari sudah menunjukkan pukul 12 siang, tapi Rita seolah enggan untuk meninggalkan pemakaman ini, sudah 1 jam Rita dan dirinya berada disini, ditempat peristirahatan Rudi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant