NIAR: Ingin Bertemu Tomi
Hingga pagi menjelang, baru ku sadari mas Vian tak ada di samping ku. Entah tidur dimana dia semalam. Aku benar-benar terkejut karena takut mas Vian pergi tampa pamit.
Namun saat aku mencarinya, bersyukurnya aku karena mas Vian tertidur di atas meja ku. Di dalam ruang aku membaca. Kepalanya tergeletak di atas meja. Sementara kedua tangannya nampak terkulai dan tergelantung.
Aku menghampirinya. Ku belai rambut juga keningnya yang basah oleh karena keringat. Lalu perlahan aku memanggilnya.
"Mas... Mas..."
Mas Vian terjaga. Bangkit kepalanya dan perlahan ia membuka kedua bola matanya. Lalu melihat ku dan terkejut.
"Kenapa mas Vian tidur di sini?" Tanya ku.
"Hemp? Ketiduran... Kamu sudah lebih baik? Sudah tidak marah kan?"
Aku menggeleng kecil.
"Tidak... Saya tidak marah. Emp... Hari ini mas Vian ke kampus?"
"Iya... Aku akan mengisi kelas dokter Rahayu"
Aku mengangguk. Lalu...
"Mas Vian... Ke rumah sakit... Jam berapa?" Tanya ku lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com