VIAN: Menemani Niar!
"Jadi... Bagaimana bisa kamu ikut mikro teaching? Hemp? Bukankah katamu kemari hasil mu gagal" Tanyaku.
"Nah... Itu dia, Mas. Saya juga terkejut. Tadi pagi setelah mas Vian berangkat, humas tadi menelpon saya. Lalu meminta saya untuk datang ke sini" Jawab Niar memulai penjelasannya.
"Kenapa tidak mengatakan padaku? Kan bisa aku jemput"
"Kan tadi mas Vian baru berangkat, masa iya mas Vian putar balik. Lagi pula, tadi saya berpikir, mas Vian membuat ulah di kampus. Jadi saya di panggil sebagai wali"
Hagh?
Aku terkejut.
"Apa kamu pikir aku anak SMP yang berbuat ulah lalu di panggil guru BK begitu? Astaga! Hahaha" Jawab ku.
"Hehehe..."
Masih kami di gedung pasca sarjana. Sementara gedung ini telah sepi dan nampaknya hanya ada aku Niar. Jadilah kami sejenak duduk berdua di salah satu kursi panjang di lobby utama. Membicarakan yang tadi kami lalui.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com