webnovel

VIAN: Kasihan!

VIAN: Kasihan!

Tepat di lobby aku menunggu Niar keluar dari ruang ujian nya. Siap sudah diriku mendengar bahwa ia berhasil dengan uji kompetensinya kali ini. Namun, ternyata dugaan ku salah dan tak sebagus yang ku harapkan.

"Maaf, Mas! Saya gagal"

Tepat di situ. Niar menundukkan pandangannya seraya malu untuk menatap ku.

Jujur, aku lemas mendengar jawabannya. Seperti ada kecewa yang tiba-tiba saja terlintas dalam benak ku. Kenapa gagal? Bagaimana bisa gagal? Harusnya kan berhasil!

Namun, memilih untuk tidak mengatakan kekecewaan ku ini. Lantas ku hela napas panjang. Lalu ku angkat dagunya untuk kemudian mencium keningnya.

"Aku tetap bangga pada mu!"

Itu lah jawaban yang keluar dari mulut ku. Ya tentu saja, aku tidak mau memperburuk keadaan Niar. Sebab jelas sekali ia begitu malu untuk menghadapi ku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant