VIAN: Waktunya Pulang
Tiba aku di bandara internasional Changi Singapura. Banyak kali ku buang napas panjang. Jujur saja seolah diriku ini belum percaya bahwa ini adalah hari terakhirku di Singapura. Sekejap ku lihat sekeliling. Lalu detik itu juga ingatanku kembali pada hari saat aku kebingungan sendiri di bandara ini.
"Hagh! Ya Tuhan! Huu!"
Terpejam kedua bola mataku mengingat kembali semua memori itu. Seketika jantung ku berdebar sangat kencang. Gemetar diriku sebab ku rasakan lagi hari terburukku kala itu.
Ku coba untuk menata hati. Berusaha aku untuk tenang dan tidak larut terlalu dalam emosi. Walau sebenarnya aku sangat bahagia. Ingin sekali aku berlompatan dengan senangnya. Meluapkan segala bahagia ini. Selayaknya anak kecil yang baru dibelikan mainan oleh ibunya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com